Dikutip dari laman REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Front Pembela Islam (FPI) yang
mengangkat gubernur DKI tandingan lantaran tidak suka dengan Gubernur
Ahok mendapat reaksi dari masyarakat. Tindakan FPI yang mengangkat
Fahrurrozi Ishaq sebagai gubernur secara sepihak dinilai sebagai ancaman
demokrasi.
Dedengkot Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla mengkritik ulah FPI itu. "Gubernur tandingan? Komedi apalagi ini?" ujarnya melalui akun Twitter, @ulil.
Menurut Ulil, melihat fenomena FPI yang semakin sering turun ke jalan, sebaiknya Presiden Jokowi untuk turun tangan menyelesaikan masalah. "Kita tunggu bagaimana pemerintah Jokowi menghadapi problem FPI ini. Mestinya dia bisa atasi," ujar Ulil.
Politikus Partai Demokrat tersebut mengharapkan agar Jokowi berani mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta Barat. Tujuannya untuk mencari solusi tentang masa depan organisasi yang dipimpin Muhammad Rizieq Shihab tersebut.
"Apakah Jokowi akan "blusukan" ke Petamburan untuk dialog dg FPI? Atau akan pakai jalur hukum u/ bubarkan ormas ini? Kita tunggu," katanya.
Ulil merasa heran mengapa hingga kini Jokowi belum memberikan respon maupun komentar terhadap FPI. "Hingga sekarang kita belum mendengar komentar Jokowi soal FPI yg terus-menerus mengganggu Ahok. Kita tunggu."
Pun dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang belum bersikap dalam menghadapi persoalan FPI. "Pak Tjahjo sbg Mendagri kemaren sempat bikin kejutan dg isu KTP. Kita tunggu aksinya untuk mengatasi problem FPI," kata Ulil.
Dedengkot Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla mengkritik ulah FPI itu. "Gubernur tandingan? Komedi apalagi ini?" ujarnya melalui akun Twitter, @ulil.
Menurut Ulil, melihat fenomena FPI yang semakin sering turun ke jalan, sebaiknya Presiden Jokowi untuk turun tangan menyelesaikan masalah. "Kita tunggu bagaimana pemerintah Jokowi menghadapi problem FPI ini. Mestinya dia bisa atasi," ujar Ulil.
Politikus Partai Demokrat tersebut mengharapkan agar Jokowi berani mendatangi markas FPI di Petamburan, Jakarta Barat. Tujuannya untuk mencari solusi tentang masa depan organisasi yang dipimpin Muhammad Rizieq Shihab tersebut.
"Apakah Jokowi akan "blusukan" ke Petamburan untuk dialog dg FPI? Atau akan pakai jalur hukum u/ bubarkan ormas ini? Kita tunggu," katanya.
Ulil merasa heran mengapa hingga kini Jokowi belum memberikan respon maupun komentar terhadap FPI. "Hingga sekarang kita belum mendengar komentar Jokowi soal FPI yg terus-menerus mengganggu Ahok. Kita tunggu."
Pun dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang belum bersikap dalam menghadapi persoalan FPI. "Pak Tjahjo sbg Mendagri kemaren sempat bikin kejutan dg isu KTP. Kita tunggu aksinya untuk mengatasi problem FPI," kata Ulil.
Posting Komentar