Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Din Syamsuddin mendorong, agar pemerintahan Presiden Joko Widodo
(Jokowi) segera mengakui kemerdekaan negara Kosovo, sebagaimana sudah
dilakukan negara-negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) dan anggota
Organisasi Konperensi Islam (OKI).
"Kami mendorong agar pemerintahan yang baru sekarang mengakui kemerdekaan Kosovo," kata Din di sela-sela acara Forum Perdamaian Dunia ke-5 (The 5th World Peace Forum/WPF) di hotel Atlet Century Park, Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, kini adalah saat yang tepat bagi Indonesia melalui Presiden Jokowi untuk mengakui Kosovo.
"Setelah Yugoslavia pecah, Indonesia belum kunjung akui Kosovo. Di sana ada sekitar tiga juta penduduk dengan 96 persennya adalah etnik Albania beragama Muslim," katanya.
Din menilai, Presiden Jokowi memiliki pandangan yang berbeda dalam menjalankan politik luar negerinya yang bebas aktif.
"Pemerintahan sebelumnya SBY menerapkan asas million friends, zero
enemy. Saya pikir pemerintahan yang sekarang harus melakukan terobosan
yang berbeda dan lebih serius dalam hal Kosovo ini," ujarnya.
Ia mengatakan, Muhammadiyah memberikan dukungan kepada Kosovo untuk
merdeka karena mereka adalah saudara sesama Muslim yang layak
mendapatkan kebebasan mendirikan negara sendiri atau lepas dari Serbia.
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya bersedia memfasilitasi hal itu, jika pemerintah RI berkenan mendukung Kosovo merdeka.
Melalui berbagai akses, Muhammadiyah akan terus merealisasikannya
termasuk berbicara dengan sejumlah pembuat kebijakan dan para pemangku
kepentingan Kosovo, demikian Din Syamsuddin. (ant/dzar)
Posting Komentar