ALAMAT : KANTOR PUSAT & ASRAMA PUTRI 1 JL. MERBABU NO 26 KODE POS 63121 TLP. 0351-453920, ASRAMA PUTRI 2 JL. JOIRANAN NO 25, ASRAMA PUTRA JL. TRENGULI NO 18B, rintisan mbs hamka jl poncowati demangan kota madiun
Diberdayakan oleh Blogger.
ASRAMA UPTODATE

Kader IMM Sabet Juara Dalam The 5th ASEAN-Korea Frontier Forum

Written By pa-ponpes-muhammadiyah-madiun on Desember 04, 2014 | 11.59

Busan-Ela Nofitasari, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), menyabet Juara ke III dalam The 5th ASEAN-Korea Frontier Forumdi Busan, Korea Selatan 23 – 29 Nopember 2014. Ela Nofitasari sekaligus dinobatkan menjadi Duta Industri Pariwisata (Tourism Industry) Indonesia untuk ASEAN setelah mempresentasikan makalahnya dengan judul ASEAN as a Single tourism Destination.

Menurut Ela, acara yang dimotori oleh Asia exchange association republic of Korea Korea tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi dirinya yang dapat berbagi ide dan gagasan bersama sebelas delegasi ASEAN yang hadir. “Kami banyak berbagi ide dan gagasan akan  kemajuan perekonomian negara-negara di wilayah ASEAN, dan sisi lain juga sekaligus  membahasisu-isu global dan regional,” jelasnya melalui sambungan telepon, Selasa (2/12). Dalam makalahnya Ela menjelaskan, potensi industri pariwisata yang dimiliki oleh indonesia begitu besar serta dapat dioptimalkan untuk kemajuan bangsa, berkaca dari situasi itu, kemurnian alam dan sektor wisata harus tetap dijaga. Maka dari itu, kegiatan eksplorasi kekayaan alam yang ada, jangan sampai mengakibatkan kerusakan lingkungan yang akan menggerus potensi wisata.  Lebih lanjut menurut Ela, ada beberapa agenda yang membantu laju perkembangan industri pariwisata di ASEAN, diantaranya adalah faktor promosi di pasar global, penguatan kapasitas pelaku pariwisata, dan kebijakan yang pro terhadap pertumbuhan sektor wisata.

Agenda 5th ASEAN-Korea Frontier Forum iniadalah bagian dariperingatan kerja sama antara ASEAN dan Republicof Korea (ROK), dengan pokok bahasan diantaranya; Kerjasama Penanggulangan Bencana “Disaster management”,Industri Pariwisata “Tourism Industry” dan Penciptaan lapangan kerja untuk pemuda “Youth Job Creation”.Delegasi yang hadir dalam pertemuan ini berasal dari sebelas Negara, yakni; Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, Vietnam, Republik of Korea, Indonesia, Laos, Malaysia, Brunei Darussalam, Cambodia. (mac). (muhammadiyah.or.id)

Ceramah Buya Hamka: Dari Gelap Menuju Terang


Theme Shong Muktamar Muhammadiyah 47


Debat-Nikah Beda Agama; Ulil Absar Abdala vs Tokoh Muda Muhammadiyah Part 1


Debat Nikah Beda Agama Part 2 : Ulil Absar Abdala vs Tokoh Muda Muhammadiyah


Politikus Belanda: Kami Tidak Ingin Ada Islam di Belanda

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Politikus sayap kanan Belanda, menyerukan penutupan masjid di Belanda. "Integritas, identitas, dan budaya Belanda dirusak oleh imigrasi dan inkubasi. Kami tidak ingin Islam ada di Belanda," kata Anggota Partai Kebebasan Belanda (PVV), Machiel de Graaf, seperti dilansir Daily Hurriyet News, Kamis (4/12).

Menurut Machiel, Belanda lebih baik tanpa ada masjid. Ini karena, umat Islam Belanda menolak untuk berasimilasi. Mereka (umat Islam-red) memiliki banyak anak sehingga mengancam identitas dan budaya Belanda.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Turki menyayangkan tuduhan agresif dan rasis yang dialamatkan kepada komunitas Turki di Belanda. Turki memperingatkan Belanda masalah itu akan mengganggu hubungan kedua negara.

"Tuduhan itu tidak bisa diterima. Kami sulit memahami mengapa ada serangan rasis yang tidak sesuai dengan hubungan kedua negara," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Sumber anonim mengatakan kepada Asyur International News Agency bahwa para pejabat dari Turki dan Belanda sepakat "integrasi tidak berarti asimilasi".

Menurut CIA World Factbook, Islam adalah agama terbesar kedua di Belanda. Jumlahnya diperkirakan sekitar lima persen dari populasi Belanda.

Cara Pandang Konspiratif

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Azyumardi Azra

Tidak ragu lagi, salah satu warisan (legacy) Islam yang berkembang pesat dalam masa setengah abad terakhir adalah lembaga pendidikan Islam (PTAI), baik negeri (PTAIN) maupun swasta (PTAIS). Bermula dari Sekolah Tinggi Islam (STI), kemudian Fakultas Agama Islam Universitas Islam Indonesia (UII) menjelang proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945,  PTAIN secara sederhana berawal dengan pendirian pendidikan kedinasan Kementerian Agama berupa Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) Ciputat dan PerguruanTinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di Yogyakarta pada 1957.

Cerita selanjutnya adalah ekspansi PTAIN ketika ADIA dan PTAIN meninggalkan status pendidikan kedinasan menjadi IAIN sejak 1960. Sepanjang tahun-tahun akhir pemerintahan Orde Lama dan awal Orde Baru satu persatu IAIN didirikan di banyak ibukota provinsi dengan fakultas cabang di sejumlah kota kecil. Berikutnya, pada 1997 seluruh fakultas cabang tersebut memperoleh peningkatan status menjadi STAIN.

Terakhir sejak 2002 sampai 2014. 10 IAIN dan satu STAIN menjadi UIN—sebuah nomenklatur baru dalam pendidikan tinggi Islam. Dalam waktu yang sama sejumlah STAIN menjadi IAIN. Hasilnya, kini terdapat 56 PTAIN yang terdiri dari 11 UIN, 24 IAIN dan 21 STAIN. Kini juga terdapat perguruan tinggi agama negeri  Kristen (STAKN) dan Hindu (STAHN dan IAHN).

Mengamati perkembangan PTAIN, riwayatnya seolah menjadi pembuktian argumen Harry J. Benda dalam The Crescent and the Rising Sun: Indonesian Islam under the Japanese Occupation, 1942-1945 (1958). Meminjam argumennya, sejak masa Jepang dan kemerdekaan, sejarah Islam Indonesia tak lain riwayat ekspansi kaum santri dengan proses ‘santrinisasi’ lewat IAIN khususnya.

Hal yang sama juga ditegaskan MC. Ricklefs, sejarawan Australia terkemuka. Dalam karya terakhirnya, Islamization and Its Opponents in Java: A Political, Social, Cultural and Religious History, C. 1930 to the Present (2012), Ricklefs menyimpulkan, IAIN memainkan peran penting dalam proses Islamisasi yang menurut dia ‘tidak bisa dihentikan atau dimundurkan’.

Karena itu, perkembangan PTAIN dan kajian Islam yang menyertainya perlu dirayakan secara reflektif dan evaluatif agar dapat memberi kontribusi lebih besar lagi bagi negara-bangsa Indonesia. Terkait dengan hal itu, penulis Resonansi ini beruntung dapat turut merayakan sebagai narasumber dalam beberapa konperensi tentang kajian Islam pada Program PascaSarjana UIN Yogyakarta (18/11/2-14), Program PascaSarjana UIN Surabaya (20/11), Konperensi Internasional Tahunan Kajian Islam (AICIS XIV, IAIN Samarinda, 21-24/11/2014), dan IAIN Banjarmasin (25/11).

Dalam merayakan PTAIN dan Kajian Islam, juga sepatutnya penghargaan diberikan kepada mereka yang telah ikut mengasuhnya baik sarjana dan praktisi pendidikan dari lingkungan PTAIN sendiri, maupun kalangan luar yang turut mengabdikan diri dalam pengembangan PTAIN khususnya sejak masa IAIN sampai STAIN dan UIN.

Di antara sarjana asing yang turut membantu pengembangan IAIN adalah Karel Steenbrink dan Martin van Bruinessen, keduanya asal Belanda, yang masing-masing pada 1970an dan 1980an mengajar dan membantu pengembangan Program PascaSarjana di IAIN Yogyakarta dan IAIN Jakarta. Mereka memberikan kontribusi tidak hanya dalam penguatan pendekatan baru dalam kajian Islam yang lebih bersifat historis, antropologis dan sosiologis, tetapi juga menghasilkan lulusan S2 dan S3 yang kemudian memainkan peran penting dalam pengembangan IAIN dan Program PascaSarjananya.

Meski banyak kemajuan PTAIN dan kajian Islam, masih ada kalangan yang tidak bisa menggunakan nalar obyektifnya, dan sebaliknya menggunakan cara pandang konspiratif. Misalnya, dalam konperensi internasional ‘Dynamics of the Studies on Indonesian Islam: Tribute to Karel Steenbrink and Martin van Bruinessen’ di Program PascaSarjana UIN Sunan Kalijaga’ seorang audiens dalam kesempatan tanya jawab menyatakan tentang adanya ‘konspirasi’ jahat untuk  meminggirkan Islam dan Muslim di Indonesia.

Lebih jauh dengan cara pandang konspiratif, dia mengutip kembali dikotomi usang tentang ‘minna’ dan ‘minhum’ terkait politik dan pemerintahan. Dengan oposisi biner’ ini, pemerintahan yang ada bukanlah pemerintahan umat—bukan ‘dari kita’ (minna).

Cara pandang konspiratif jelas sangat merugikan. Pertama, menciptakan ‘majority with a minority complex, ungkapan sosiolog Belanda, W.F. Wertheim ketika mengamati sosiologi umat Islam Indonesia di masa Presiden Soekarno. Cara pandang seperti ini sempat bertahan dalam psikologi sebagian umat Islam Indonesia pada masa Orde Baru. Akibatnya, mereka terhinggapi perasaan menjadi tamu di rumahnya sendiri.

Meski cara pandang konspiratif sebagian besarnya memudar sejak 1990an, masih ada saja yang ‘menyanyikan lagu lama’ ini. Cara pandang seperti itu sepatutnya diganti dengan kacamata lebih positif; bersyukur dengan kemajuan yang telah dicapai, mengoreksi hal-hal yang belum pada tempatnya dan turut melakukan apa yang bisa dilakukan untuk lebih memajukan umat dan negara-bangsa Indonesia.

Foto Anak Asuh dan Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Madiun

Written By pa-ponpes-muhammadiyah-madiun on Desember 03, 2014 | 13.51

Anak Putra dan Kepala Asrama 
Pembaca yang budiman, sudah sering kita mendengar nama Panti Asuhan Muhammadiyah Madiun atau mungkin juga sering berkunjung tapi kok belum tau pengurus dan anak anak. Nah, lewat media ini admin akan up load foto terbaru pengurus dan anak-anak, anak yang ad di Panti Asuhan Muhammadiyah Madiun dari banyak daerah lho ada dari Kota Madiun, Kab. Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Solo, Sragen, dan yng paling jauh dari NTT. Kok malah nglantur, ini langsung saja foto anak-anak dan pengurus:
Pengurus dan Pengasuh

Perwakilan Anak Putri Asrama Joiranan dan Kepala Asrama
Anak Putri Asrama Merbabu dan Kepala Asrama






C-Tech Labs dan PP Muhammadiyah Kerjasama Kembangkan Aplikasi 4D Brain ECVT

Jakarta - Kerjasama pengembangan aplikasi 4D Brain ECVT yang telah diklaim menjadi alat pemindai aktivitas otak tercepat di dunia tengah dilakukan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dan C-Tech Labs Edwar Technology. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rabu (26/11), diikuti rangkaian acara seminar deteksi dini penyakit sistem syaraf pusat dan aplikasi teknologi 4D Brain ECVT. Pengembangan aplikasi instrumen pencitra aktivitas otak ini akan dilakukan di Jaringan Amal Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Seiring berkembangnya neurosains, meningkat pula kebutuhan akan metode yang mampu mengamati perubahan aktifitas fungsi sistem saraf pusat secara non-invasif. Permasalahannya adalah, perubahan aktifitas yang berlangsung dalam hitungan mili detik ini belum bisa dideteksi dengan kecepatan tinggi melalui instrument pencitraan otak yang lazim digunakan saat ini seperti positron emission tomography (PET) maupun functional MRI (fMRI). Hingga saat ini, perekaman dengan kecapatan tinggi aktifitas fungsi sistem satraf pusat bisa dilakukan dengan electroencephalography (EEG). Namun, instrumen ini memiliki kelemahan dalam hal resolusi spasial, utamanya tidak bisa mendeteksi bagian dalam otak secara non-invasif.

Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, C-Tech Labs Edwar Technology mengembangkan instrumen pencitraan otak yang dinamakan 4D Brain electrical capacitance volume tomography (ECVT). “4D Brain ECVT mampu mendeteksi properti dielektrik di dalam suatu objek, sehingga struktur anatomi abnormal bisa terdeteksi dan aktifitas fungsi sistem saraf pusat mampu diamati secara non-invasif dengan kecepatan tinggi,” tutur Dr. Warsito Purwo Taruno, M. Eng, CEO C-Tech Group sekaligus inventor teknologi ini. Selain itu, 4D Brain ECVT bersifat mudah dibawa, aman, dan berbiaya murah. Perekaman bisa dilakukan secara sederhana tanpa membutuhkan tempat khusus, sehingga bisa dilakukan di berbagai tempat seperti poliklinik. Alat ini diklaim dapat memindai otak dalam waktu tercepat di dunia, 1/2000 detik.

Upaya mendiagnosis adanya struktur sistem saraf pusat yang bersifat abnormal menjadi lebih mudah sejak ditemukannya computed tomography scan (CT-Scan) dan magnetic resonace imaging (MRI). Akan tetapi, metode ini memiliki berbagai kendala seperti tidak bersifat mudah dibawa, membutuhkan tempat khusus, dan berbiaya tinggi. Berbeda dengan 4D Brain ECVT, melalui pencitraan otak yang dilakukan secara non-invasif, alat ini mampu melihat struktur anatomi dan aktifitas fungsional sistem saraf pusat di manapun, murah, dan tak memiliki efek samping. (dzar)

Muhammadiyah Akan Dirikan Puskesmas Terapung

Magelang - Keterbatasan fasilitas kesehatan di Indonesia bagian Timur membuat sejumlah pengurus di Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tergerak. Mereka segera akan merealisasikan ide pendirian puskesmas apung untuk masyarakat di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin menjelaskan, ide pendirian puskesmas apung tersebut lahir dari pemikiran Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Sikka, Nusa Tenggara Timur, H Rosyid.
Ide itu muncul karena di delapan pulau yang ada di NTT tersebut minim fasilitas kesehatan. Menurutnya, ide pendirian puskesmas apung kemungkinan baru pertama kali ada di Indonesia.

"Ini ide yang cemerlang, kami (Muhammadiyah) merespon positif gagasan ini. Puskesmas apung ini, secara berkala akan mendatangi penduduk yang tinggal di pulau-pulau untuk memberikan layanan kesehatan," jelasnya usai membuka Rakernas Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di auditorium Universitas Muhammadiyah Magelang, Sabtu (29/11/2014).

Din bahkan berharap puskesmas apung sudah harus bisa diwujudkan sebelum Agustus 2015 atau sebelum Muktamar Muhammadiyah dilaksanakan. Sehingga, pelayanan kesehatan bagi masyarakat di delapan pulau besar di Sikka itu dapat terlayani dengan baik. (dzar)

Bersedekah Saat Sehat

Bersedekah Saat Sehat

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW seraya bertanya, “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling besar pahalanya?” Beliau menjawab, “Bersedekahlah selama kamu masih sehat, bakhil (suka harta), takut miskin, dan masih berkeinginan untuk kaya. Dan, janganlah kamu menunda-nunda sehingga apabila nyawa sudah sampai di tenggorokan maka kamu baru berkata, ‘Untuk fulan sekian dan untuk fulan sekian,' padahal harta itu sudah menjadi hak si fulan (ahli warisnya).” (Muttafaqun ‘alaih).

Hadis di atas memberikan pelajaran penting kepada kita mengenai saat sedekah yang akan diganjar dengan pahala yang besar oleh Allah SWT, salah satunya adalah bersedekah saat diri kita sedang sehat.
Besarnya pahala yang didapat orang yang bersedekah pada saat sehat dikarenakan pada umumnya manusia akan merasa pelit ketika berada dalam keadaan sehat.

Bila ia bersedekah dalam kondisi sehat hal itu menjadi bukti akan kesungguhan niatnya dan begitu besar kecintaannya kepada Allah SWT. Inilah yang menjadikan bersedekah pada waktu sehat adalah sedekah yang utama dan berpahala besar.

Berbeda halnya dengan mereka yang sudah tidak mempunyai harapan lagi untuk sehat. Sementara, ia memandang hartanya akan menjadi milik orang lain maka ketika itu sedekahnya merupakan suatu kekurangan. Karena itu, bersedekah pada saat sehat merupakan bagian penting yang harus kita lakukan dalam hidup ini.

Jangan sampai nikmat sehat yang Allah SWT anugerahkan kepada kita kosong dari amal saleh, salah satunya kosong dari bersedekah. Selain berpahala besar, ketika kita bersedekah pada saat sehat akan menjadikan kita golongan orang yang menyegerakan amal kebaikan.

Hal ini dapat kita pahami dari hadis Rasulullah SAW, “Bersegeralah kamu sekalian untuk beramal sebelum datang tujuh hal; tidaklah kamu menantikan kecuali kemiskinan yang menimbulkan kelalaian, kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan, sakit yang merusak, ketuarentaan yang melemahkan akal, kematian yang membunuh dengan cepat, atau menunggu datangnya dajal padahal ia adalah sejelek-jeleknya yang ditunggu, atau menunggu datangnya hari kiamat padahal kiamat itu lebih berat dan lebih pahit (pedih).” (HR Tirmidzi).

Selain itu, bersedekah pada saat diri kita sehat sama dengan mensyukuri nikmat kesehatan. Itu karena bukti mensyukuri nikmat sehat adalah mempergunakan nikmat sehat itu dengan melakukan ketaatan kepada-Nya yang salah satunya mengisi nikmat sehat dengan banyak bersedekah.

Lainnya, bersedekah pada saat sehat termasuk orang yang diutamakan karena kebanyakan manusia sering melupakan nikmat sehat, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Ada dua nikmat yang kebanyakan manusia tertipu karenanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhari).

Untuk itu, selagi sehat, mari isi kesempatan yang Allah anugerahkan ini dengan memperbanyak amal kebaikan, di antaranya, dengan bersedekah agar mendapatkan pahala yang besar dan keutamaan dari Allah SWT. Wallahu’alam. (REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Moch Hisyam)

Logo Halal, Alat Marketing yang Hot dan Seksi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki pasar bebas ASEAN 2015, pelopor Halal Corner Aisha Maharani menyatakan pengusaha kuliner dan kosmetika perlu lebih giat dalam meningkatkan penjualan produknya. Salah satu pendongkrak penjualan ini ialah logo halal dalam produk.

“Salah satu tools marketing yang Hot dan Seksi saat ini bukan iklan yang dibarengi wanita cantik lho, tapi logo halal,” tulis Aisha melalui akun Twitter-nya @AishaMaharanie, Rabu (3/12).

Aisha menjelaskan logo halal menjadi alat penjualan yang hot dan seksi karena saat ini tren halal di beberapa negara non-Muslim mulai meningkat.
Beberapa contoh negara tersebut ialah Jepang dan Korea Selatan. Kedua negara ini mulai agresif dalam meningkatkan devisa negara melalui sektor industri halal.

Selain itu, Aisha juga menjelaskan Undang-undang Jaminan Produk Halal (UU JPH) telah disahkan 29 Septermber lalu.
UU JPH ini mewajibkan setiap produk pangan untuk mensertifikasi halal produknya. UU JPH ini akan mulai diberlakukan dalam lima tahun yang akan datang.

Aisha menjelaskan proses sertifikasi halal yang diatur dalam UU JPH memang cukup panjang. Pertama, produsen perlu mendaftar ke Badan Pengawas Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan kemudian diserahkan pada lembaga sertifikasi halal yang ditunjuk.

Lembaga sertifikasi halal ini kemudian akan mengaudit dan hasil auditnya dilaporkan kembali ke BPJPH. BPJPH lalu melanjutkan laporan tersebut pada Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk difatwakan. Fatwa dari MUI ini kemudian dikembalikan pada BPJPH untuk diberikan sertifikat dan logo Halal.

Untuk saat ini, Aisha menyatakan pihak-pihak terkait termasuk komunitas Halal Corner masih mendiskusikan dan mengawal UU JPH tersebut.
Karena itu, Aisha menyarankan agar produsen segera mensertifikasi halal produknya dengan alur sederhana yang berlaku saat ini sebelum UU JPH berlaku. Untuk saat ini, estimasi waktu untuk proses sertifikasi halal melalui MUI kurang lebih hanya satu bulan.

Allah Pun Tertawa

Allah pun Tertawa

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Abdul Syukur
Suatu waktu, Rasulullah SAW kedatangan tamu orang yang sangat tidak mampu (miskin), Rasulullah mengajak tamu tersebut ke rumah salah seorang istri beliau agar bisa dijamu selayaknya. Namun, istri Rasulullah hanya memiliki air putih dan tidak bisa menghidangkan makanan yang lain.

Rasulullah SAW kemudian membawa tamunya kepada para sahabatnya, seraya menawarkan, “Siapa saja yang memuliakan tamuku ini, akan mendapat surga.” Salah seorang sahabat yang bernama Abu Thalhah spontan menjawab, “Saya Rasulullah!

Ia belum sempat berpikir, apakah di rumah ada makanan atau tidak? Yang terpenting, dia  bisa menolong orang lain dan mendapatkan surga sebagaimana ditawarkan Rasulullah SAW.

Selanjutnya, tamu Rasulullah itu pun diajak ke rumahnya. Sampai di rumah, ia berkata kepada istrinya, “Muliakanlah tamu Rasulullah ini!” Istrinya menjawab, “Kita tidak punya persediaan makanan, kecuali untuk si kecil anak kita!

Tanpa berpikir panjang, Abu Thalhah langsung mengutarakan idenya, “Siapkan makanan itu, lalu pura-puralah memperbaiki lampu penerang yang ada di rumah, dan tidurkanlah anak kita!” Ketika hari sudah gelap, tamu Rasulullah itu diajak ke tempat makan.

Istri Abu Thalhah sibuk mempersiapkan hidangan seakan-akan untuk seluruh anggota keluarganya ditambah tamu Rasulullah.
Setelah makanan dihidangkan, istri sahabat itu mendekati lampu penerang rumahnya, berpura-pura memperbaikinya, dan kemudian memadamkannya.
Tujuannya tidak lain, agar sang tamu merasa nyaman menikmati hidangan itu sendirian. Sebab, porsi makanan yang ada hanya cukup untuk satu orang.

Tamu itu menikmati hidangan yang ada dengan lahap, tanpa merasa ada yang janggal dalam jamuan makan malam itu. Dia mengira tuan rumah juga ikut makan bersamanya.
Keesokan harinya, Abu Thalhah menghadap Rasulullah SAW, ia disambut dengan senyuman, lalu beliau bersabda, “Allah tertawa (rida) dengan yang kalian lakukan berdua tadi malam.

Hasilnya, Rasulullah rida dengan simbol berupa senyuman ketika bertemu Abu Thalhah, dan menyampaikan kabar gembira bahwa Allah pun rida dengan apa yang mereka berdua lakukan.
Setidaknya ada tiga hikmah yang bisa kita petik dari kisah yang menjadi sebab turunnya Surah al-Hasyr ayat 9 ini.

Pertama, betapa Rasulullah SAW dan Abu Thalhah sahabatnya memiliki jiwa penolong yang sangat mengagumkan sehingga dengan jiwa tersebut, keduanya tidak sempat berpikir apakah di rumahnya ada makanan yang bisa disuguhkan pada tamunya atau tidak? Yang penting memberi!

Kedua, ketika kedermawanan sudah mendarah daging dalam diri seseorang, berbagai cara bisa ia lakukan untuk tetap bisa memberi kepada orang lain, betapapun sulitnya kondisi yang sedang ia alami.

Ketiga, orang yang dermawan tidak pernah memikirkan tentang dirinya saat hendak memberi, apa yang akan ia makan? Bagaimana nasibnya nanti ketika ia memberi apa yang dibutuhkannya kepada orang lain?
Bahkan, orang yang dermawan mungkin saja menomorduakan kebutuhan keluarganya ketika ada orang yang lebih membutuhkan.

Maka pantas jika kemudian orang yang memiliki jiwa seperti ini akan mendapat rida Allah SWT. Dan di akhirat akan dimasukkan ke surga-Nya. Sebab, orang yang seperti ini lebih mengutamakan orang lain, atas diri mereka sendiri.

Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. Al-Hasyr [59]: 9).

Anak Kelas 2 SD diajari "DILARANG PUTUSIN AKU"

Anak Kelas 2 SD diajari "DILARANG PUTUSIN AKU" - Lagi-lagi anak didik kita disuguhi dengan materi yang sangat tidak mendidik. Dan ini terjadi pada Anak yang masih duduk di bangku kelas 2 SD. Sebuah buku pelatihan untuk anak kelas 2 SD memberikan materi yang sungguh sangat tidak pantas. Dalam salah satu pembelajaran, buku yang ditujukan bagi siswa kelas 2 SD tersebut mengajarkan instruksi yang menyimpang tentang penjelasan rambu-rambu lalu lintas
infoguruterbaru.com
infoguruterbaru.com
Pada materi tersebut disajikan Rambu dengan gambar huruf S dicoret yang semestinya berarti 'dilarang stop', dipelesetkan 'dilarang selingkuh'. Rambu dilarang parkir, dituliskan 'dilarang putusin aku'. Rambu dilarang berbalik arah menjadi'dilarang putarbalikan fakta'. Sedangkan rambu dilarang belok kiri dan belok kanan ditulis 'dilarang lirik kiri dan kanan saat berjalan denganku'.
Banyak yang memberikan komentar negatif terhadap peredaran buku tersebut. Salah satunya ada yang mengajak untuk segera melapor kepada Mas Menteri lewat FansPage nya. Materi pelajaran seperti ini seharusnya tidak boleh disajikan kepada anak didik, apalagi untuk anak yang masih kelas 2 SD. Temuan kesalahan ditemukan oleh akun Facebook Ferry Gustiawan yang kemudian diunggahnya pada Sabtu (29/11). 
Maka dari itu sebagai orang tua maupun pendidik, sebaiknya juga selalu memperhatikan materi dari buku untuk anak-anak nya. Sehingga kesalahan seperti ini segera dapat diketahui dan segera mendapatkan solusi. Entah nantinya buku akan ditarik dari peredaran maupun dilakukan revisi.

Kemenag Dalami Kasus Kristenisasi di Monas dan Thamrin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Agama mengaku masih terus mendalami kasus indikasi kristenisasi terhadap warga Sentul Bogor di Kawasan Monumen Nasional pada awal November lalu. Sejauh ini, Kemenag melalui Balitbang telah menemukan adanya keterlibatan oknum pengunsaha di Sentul yang mengorganisir massa untuk datang ke Monas.

“Mobilisasi dilakukan oknum perusahaan di Sentul City,” ujar Kapuslitabang Pendidikan Kemenag Abd. Rahman Mas'ud kepada Republika, Rabu (3/12).

Pada ahad 2 November lalu, sebanyak 350 warga kecamatan Babakan Madang, Sentul, Bogor diajak ke Monas untuk berwisata. Namun sesampainya di Monas, warga diikutkan beberapa rangkaian kegiatan mulai dari konseling masalah kehidupan, hingga menawarkan solusi yang dicurigai merupakan indikasi kristenisasi.

Di saat yang bersamaan, di jalan Thamrin terdapat acara Car Free Day yang juga diduga kuat menjadi ajang kristenisasi serupa, melalui pembagian kalung berlogo merpati, puisi-puisi bernada kristiani, serta biskutit dengan simbol tertentu.

Kedua kegiatan di pusat Ibu Kota jakarta diduga kuat dilakukan oleh kelompok yang terorganisir. “Kedua kegiatan tersebut disinyalir ada kaitan,” ujar dia.

Dia mengimbau agar Ditjen Kristen duduk bersama dengan majelis, untuk membahas masalah ini. “Ada indikasi pemurtadan yang melanggar aturan dakwah yang sudah diatur,” ujar dia.

ALAMAT, NOMOR TELEPON/HP, PANTI ASUHAN MUH DI JAWA TIMUR DAN BALI

Alamat, Nomor Telepon/HP, Panti Asuhan Muh di Jawa Timur dan Bali





NO
NAMA PANTI ASUHAN
ALAMAT
KOTA / KAB
KETUA/PJ
NO HP/TELP



1
PA  Muh.
 Kota Madiun
Jl. Merbabu No. 26  Kota Madiun
Kota Madiun
Drs. Suyono
0351-453920 / 081359807156

2
PA Yatim Muh. 2
Jl. Basuki Rahmat Gg Aspol Bojonegoro
Bojonegoro
Ir. Abd Wahid/Padmo
0353-885415

3
PAY Aisyiyah Putra
Jl. Sikatan No.33 - Blkng Kantor Camat Sumberrejo
Bojonegoro
Hj. Djamilah Shodiq
0353-332958

4
PAY Aisyiyah Putri
Jl. Raya No. 315 Sumberrejo
Bojonegoro
Hj. Djamilah Shodiq
0353-332606 / 081345314

5
PA Muhammadiyah
Jl. Sendang 280 Paciran Lamongan
Lamongan
Ahmad Amin
0322 663206 /         
081 23 152 593

6
PA Yatim Muh.
Jl. Jend. Sudirman Gg. Ikan Tombro 1 Lmg.
Lamongan
M.R Syahidin
0811371875 081554770875

7
PAY Muh Babat
Babat Lamongan
Lamongan
H. Munir
081 331 575 974

8
PAY  Aisyiyah Babat
Babat Lamongan
Lamongan

081 331 575 974

9
PA Tunas Melati Muh
Kutorejo III/343 Tuban
Tuban
Drs H Supratikno
(0356) 325764 / 08123355433

10
PA Yatim Putri Muh
Jl. Gede Pare - Kediri
Kab. Kediri
Drs.H. Nurhasan Y
(0354) 393717

11
PAYM Gurah Kab Kediri
Ds. Krekep Kec. Gurah Kab. Kediri
Kab. Kediri
H.Hari Santoso, SPd
(0354) 545 793

12
PA  Muh Kepung.
Jl. Delima 6 Damarwulan Kepung Kediri
Kab. Kediri
Drs Ansory
(0354) 396 014

13
PA Putra Kras
Ds. Jambean Dsn Brejuk Kras
Kab. Kediri
H. Maksum
(0354)479 269

14
PA Putri Kras
Ds. Jambean Dsn Brejuk Kras
Kab. Kediri
H. Maksum
(0354) 479 285

15
PA Yatim Kandat
Desa Purworejo Kandat
Kab. Kediri
Imam Sujono MM
081 556 500 800

16
PA Muh. Putra Pare
Jl. Mayjen Mas Iman 1 Puhrejo Pare
Kab. Kediri
Drs.H.N. Yasid
(0354) 395891

17
PAM Gampeng
SoboNambaan Kec Ngasen
Kab. Kediri
Marlan Spd.Sg
081 555 798 320

18
PAY ULin Nuha Puncu
Jl Sumur Agung Asmorobangun
Pare Kediri
Sulistyo Saputro S.Pd
(0354) 396 014         
081 359 360 406

19
PA Muh Sukarno Ar Royid
Jl Pare Lama
Kab. Kediri
Edi Kustanto
0354 326 295 /

20
Panti Puncu Muhammadiyah
Jalan Gadungan Puncu Kediri
Kab. Kediri
Bapak Marteken
081 333 469 911

21
PA Aisiyah Cab . Kras
RT 03 Rw 04 Ds Banjaranyar Kras
Kab. Kediri
Dra. Jauhartini, SH, MM
085 645 730 426


22
PA Muhammadiyah Putra
Jl. KHA Dahlan No. 39 Kota Kediri
Kota Kediri
Niam
081 335 798 015

23
PA Muhammadiyah Putri
Jl Pemuda No 18 A kota kediri
Kota Kediri
Saptowo Salimo
(0354) 698812              81 335 657 826

24
PA Putri AISYIYAH SITI FATIMAH
Sembung  Tulungagung
Tulungagung
Ismayati,  A.Ma
(0355) 329 675

25
PA  Muhammadiyah putra .
Jl. Ir Sukarno 44 Kota Blitar
Kota Blitar
H.M. Moenir
(0342)802 516 
081 233 955 871

26
PA Yatim Putri
Jl. Ir Sukarno 11 Kota Blitar
Kota Blitar
H.M. Moenir
(0342) 811 263 
081 233 955 871

27
PA Muh. Kertosono Putri 1
Jl. Supriyadi 17 D Kertosono Banaran
Nganjuk
Ahmad Muslih
0358-554485

28
PA Muh. Kertosono Putra 2
Jl. Ahmad Dahlan 2 Pandan Toyo Kertosono
Nganjuk
Sudardji
0358-556073

29
PA Putra  Kertosono  Putra 3
Bangsri Kertosono
Nganjuk
Ibnu
0358-330550

30
PA 'Aisyiyah Kertosono Putri Nganjuk Kota
Jl. Kartini 69 /Jl Veteran 6-B 
Nganjuk
Hj. Tutik Murdiati, B.Sc
0358-321658 / 081359638365

31
PA Yatim Piatu Putra
Jl Letkol slamet Wardoyo no 103 Lumajang
Lumajang
Yossie Sundarso
85236920109

32
Panti Asuhan  Senduro
Jl Panglima Sudirmn no 66 Senduro
Lumajang
Suyatno, S.Pd, abdul samai
(0334) 610102, 085236865333

33
PAY Muh.Puteri
Jl. Diponegoro No. 26 Lumajang
Lumajang
Yasmadi
(0334) 881409 / 081559 21 787

34
PAY Putera
Jl. Sukarno Hatta 94 B Kel.Sukabumi-Kota Probolinggo
Probolinggo
Syamsul Arifin, S.Ag
0335-420354 / 081332338446

35
PAY Puteri
Jl. Ir. H. Juanda 57 H Kel Trisnonegaran –Proboinggo
Probolinggo
Dra.Hj. Mutmainah
(0335) 421500 / 
081 23454132

36
Panti Wreda Muh.
Jl. TGP/ Slamet Riyadi 3 A Kel. Kaningaran-Probolinggo
Probolinggo
Nur Salam, S.Ag
0335 (7607018) / 081332338446

37
PA Al-Naa'uum
Jl. Sukarno-Hatta II/34 Pasuruan
Kota Pasuruan
Cahyani Halim
0343-421202 / 081559612687

38
Panti Asuhan  Harapan Putra Kab
Jalan raya klien sari 162 Panarukan Situbondo
Situbondo
marwoto (baru)
(0338) 672 482 / 
081 135 9712

39
Panti Asuhan Harapan Putri Kab
Jalan raya klien sari 162 Panarukan Situbondo
Situbondo
Syahwoto S.pd
0338) 670250 / 081 135 9712

40
Panti Asuhan Tunas Melati
Jl. Karang Malang Pokaan, Kapongan , Situbondo
Situbondo
Abdurrahman. BA.
085236351 925 / 081 803 549 167

41
PA Putri 'Aisyiyah
Jl. Sucipto Yudadiharjo Gg Panti Bondowoso
Bondowoso
Ratna widawati, S.Pd
0322-433283 / 08523625896

42
PA Yatim Budi Mulya
Jalan Sutawijaya  17 c, Sumberejo,  Banyuwangi
Banyuwangi
H. Amin Karim
(0333) 428548

43
PA Y Ukhuwah Islamiyah Muh.  Buluagung
Jl. Sawahan 52. Desa Buluagung Siliragung
Banyuwangi
Dr Firman Abadi
 (0333) 713 531 /
 081 234 525 46

44
PA Muhammadiyah Putra
Jl Letjen Panjaitan 8 / 38 B
Jember
Drs. A. Wafid
(0331) 330 293 / 081336393337

45
Panti Asuhan Putri Aisyiyah
Jl Riau No 13 Jember
Jember
Hj. Siti Nirjanah Hanie
0331-332278

46
PA Muhammadiyah Kab Madiun
Jalan Lapangan Uteran Geger Kab Madiun
Kab. Madiun
Agustri Cahyono, MA
0351 364 058 / 081335205661

47
PA Yatim Muh. 1
Jl. H. Agus Salim No. 15 Bojonegoro
Bojonegoro
Ir. Abd Wahid/Padmo
0353-883542

48
PAY Putri
Jl. Joiranan 21 Madiun
Kota Madiun
Drs. Suyono
0351-459416 / 081359807156

49
Panti Asuhan Muhammadiyah
Jl Salak 29-31 Magetan
Magetan
Suparlan ST
(0351) 895639 / 081335407250

50
Panti Tahfidul Qur’an  Gandon
Gandon Kec. Ngaridoyo Magetan
Magetan



51
Panti Asuhan Muh Ngawi
Jl Diponegoro Gang Kenongo III 26 Ngawi
Ngawi
Drs Suwarto Abas M.H
0351 749 666

52
PA Putra Muhammadiyah Malang
Bareng Tenes IV A/637 Kota Malang
Kota Malang
Drs. Zaenul
365453/
082131941232

53
PA Putri Aisyiyah
Jl. MT. HaryoNo III/231 A Kota Malang
Kota Malang
Aning Rokhani/B Yono
0341-582717 / 081555695526

54
PA dan PP Al Munawaroh Malang
Jl. Kyai Sofyan yusuf  No. 32 Malang
Kota Malang
. M. Yasin Suhaimie
0341-719222 / 
081 80 35 5001

55
PA KH. Mas Mansyur Malang
Jl. Raya Sulfat NO. 43 Malang
Kota Malang
Drs. H. Mardjono, M.Si
0341-474322 /       
  081 233 044 23

56
PA Yatimpiatu Al-Ma'wa
Jl. Soedirman 203 Sumberpucung
Kab. Malang
Hadi Santoso
0856360 8165


57
PA Yatim Piatu Putri
Kepanjen. Jalan Adi Santoso 54 Ardirejo
Kab. Malang
Abdul Syukur
(0341) 395 062

58
PA Yatim Piatu
Pakisaji Jl. Kramatan no. 16
Kab. Malang
Aprilianto
(0341) 8000 11

59
PA Yatim Paitu Putri Al Falah
Jl Ahmad Yani No 244 Sumberporong Lawang
Kab. Malang
H Sugeng Widodo  Maisaroh
(0341) 423 302  8613587


60
PA yatim piatu Pondok Yatim Perhasia
Jl. Mondoroko Gang IV/04
Kab. Malang
Hidayat murtadho
(0341) 70 225 48

61


62
PA Terpadu Bina Sejahtera Aisyiyah
Jl Kasbudi 11 Desa Bumiaji Kec Bumiaji  Batu
Batu
Drs Teguh W M.Agr
(0341) 513 482  08164290483

63
P A Darul Muttaqin
Jl Raya Tambak rejo Keraton
Kab. Pasuruan
H.M Mirin
(0343) 428564  
 081 357 851194


64
PA Muhammadiyah Bangil
Jl. Jaksa Agung Suprapto Bangil
Kab. Pasuruan
Amin Setyawan, S.Pd


65
PA Darul Arqam
Jl. KHA Wachid Hasyim 202 Pasuruan
Kota Pasuruan
Suyatno, S.Pd
0343-412673 / 085815320768

66
PA Yatim Muh.
Jl. PAY 166-167 Bandung Gedeg Mojokerto
Kab. Mojokerto
H. Hudiono
(0321) 363089 / 0856 337 38 65

67
PA Yatim Muh.
Jl. R. Wijaya Tawangsari Trowulan  Mj.kerto
Kab. Mojokerto
Much. Muchlis


68
PA Yatim Muh.
Jl. Mas Mansur No. 24 Mojokerto
Kota Mojokerto
Dr. H.M. Manruf
(0321)321618 / 08121733259

69
PA Yatim Muh. Puri
Jl. Raya Tangunan Puri Mojokerto
Kab. Mojokerto
H.M. Soedja Chardiana
0321-510361

70
PA Yatim Muh. Dlanggu
Dsn. Sumbersari Sumberkarang Dlanggu Mjk
Kab. Mojokerto
Mashuda


71
PAY Muhammadiyah
Jl. Raya A.Yanni Pacet Mojokerto
Kab. Mojokerto
H.M. Rifa'i
0321-690108 / 081330162169

72
PA Yatim Muh.
Jl. Dr. Soetomo No. 15 Jombang
Jombang
Ruslan
0321-861210

73
PAY Piatu Muh. Al Inabah Babadan (PAYAMUBA)
Jl. Tunggal Asri 77 Bareng Babadan Ponorogo
Ponorogo
Drs. H. Agus Akhmadi, M.Pd
0352-482968

74
PA Muhammadiyah Ponorogo
Jl. KBP. Duriyat No. 29 Ponorogo
Ponorogo
Drs. Muhammad Idris
 0352 487124 / 081323208677

75
PA Muhammadiyah Putri Nyai  Ahmad Dahlan
Jl. Imam Bonjol No. 44 Ponorogo
Ponorogo
Drs. Budi Cahyanto M, M.Pd
0352-487 673 / 081335111975

76
PA Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo
Jl. Ukel 69 II/7 Kertosari Ponorogo
Ponorogo
H. Syarifan Nurjan, S.Ag. MA
0352-486644 / 08123431709

77
PAY dan Dhuafa Muh. Al-Ma'un
Jl. Pemuda No.34 B Balong  Balong Ponorogo
Ponorogo
Drs. Bonari
 0352 -371193 / 081 259 8522661

78
PAYP Dhuafa Muhammadiyah Al Amin
Jl. Makali 33 Jetis Ponorogo
Ponorogo
Sholahudin Haris, S.Pd
0352-312684 / 08125993009

79
PAYP Dan Dhuafa
Jl. Puntodewo 11 Bungkal Ponorogo
Ponorogo
A'an Mi'rojul Wathoni, S.Pd
8113314218

80
PAYP dan Dhuafa Al Hkmah Siman Ponorogo
Jl. Wisanggeni 01 Beton Siman Ponorogo
Ponorogo
Aini , S.Ag
81335741361

81
PAY dan Duafa Muh. Ar Rahmah
Ds. Joresan Kec. Mlarak Ponorogo
Ponorogo
Drs. Rudi Purdiyanto Mtg
0352-312965 / 081 3443 3411

82
PAY dan Duafa Muh Darul A'dhom
Komplek Perguruan Muhammadiyah, Yanggong Jimbe Jenangan Ponorogo
Ponorogo
Muhammad Abu Hanifah, S.Sos


83
PATP Muhammadiyah Ta'awun
Ds. Plalangan Kec. Jenangan Ponorogo 63492
Ponorogo



84
P A AR – Fachrudin Muh Ponorogo
Jl Puspwarno 89 Mangkujayan Ponorogo
Ponorogo
Edy Widodo, S.T
0352 481412 / 085 730 185 038

85
Panti Asuhan Muhammadiyah
Jl. KHA Dahlan No 39 Rt 08 Rw 08 Mojoroto
Kediri
Drs
0352 773939 / 0352 771948

86
PAY Pacitan

Pacitan



87
PA Muh. Cabang Tambaksari
Jl. Gresikan No. 59 Surabaya
Surabaya
H. Ahmad Fadhil Taslim
031-5013544 / 081331717374

88
PA ‘Aisyiyah I Baratajaya
Jl. Baratajaya XIX/172 Surabaya
Surabaya
Hj. Noor Nafisah
031-5044381 / 031 5032275

89
PA ‘Aisyiyah II Kebonsari
Jl. Kebonsari Baru No. 36 A Surabaya
Surabaya
Hj. Nur Cholilah
031-8282488

90
PA Muh. Pakis Gunung
Jl. Pakis Gunung I B/5  Surabaya
Surabaya
H. Abdullah
031-5663209


91
PA Muh. Putat Jaya
Jl. Putat Jaya Barat VIII B/41 Surabaya 60255
Surabaya
Mawarno
031-5677579 / 081 332 656430


92
PA Muhammadiyah Wiyung
Jl. Gemol Gg IC/23A Wiyung Surabaya
Surabaya
IrwandoNo Triyogo, SH
031-7671818


93
PA Muh.Karangpilang
Jl. Mastrip Karangpilang Barat 64-66 Surabaya
Surabaya
H. Choirul Anam
031-7666278

94
PA Muh. Al Hikmah
Jl. Grogol III/12 Genteng Surabaya
Surabaya
Ainurrofiq
031-5465816

95
PA MuhKH.Ahmad Dahlan
Jl. Tambak Asri No.202 Krembangan
Surabaya
Teguh Suryadi, S.Si
031-7499963


96
PA Muhammadiyah Rungkut
Jl. Kedung Asem F/41 Rungkut Surabaya
Surabaya
Drs.Zuhal Hadikusuma
031-8713074


PA Muhammadiyah
Medokan Asri MA 1 blok P 25
Surabaya
Suprapto

 3171082317

97
PA Muhammadiyah Kenjeran
Jl.Tambak Wedi Baru 77 Surbaya
Surabaya
Drs Khatam Susanto
031 3721589 /
 031 70115637

98
PA Aisyiyah Wiyung
Jl.Brantas XI No 109 Wiyung Surabaya
Surabaya
Hj. Sri S Muchlis
031 7533859

99
PA  ‘Aisyiyah Sidoarjo
Ds. Suwuluh Utara RT.05 RW.02 No. 30 Bl. Bendo Krian Sidoarjo.
Sidoarjo
Ir Sri Yuyunani
031-8975430 
 081 357 357 820


100
PA  ‘Aisyiyah Sepanjang Sidoarjo
Jl. Raya Ketegan no 19 B  Sepanjang  Taman Sda
Sidoarjo
Hj. Oensidah Maid
031-7880902


101
PA`Aisyah Sidoarjo Hasanudin
Jl.Hasanudin No 73 Sidoarjo
Sidoarjo
Ibu Titik
031- 8959101 
081 331 188 909


102
PAY Muhammadiyah Gresik
Ds. Mojopuro Gede Kec. Bungah
Gresik
Drs. Taufiqullah Ahmady
031-70958816


103
PA Al Falah
Jl. Cerme Lor Kec. Cerme Kab. Gresik
Gresik



104
Panti Asuhan Muhammadiyah
Jl. RA. Abdul Aziz No 86 Pamekasan
Pamekasan
Drs Mulyono MA
0324 321280

105
PAY Burneh
Jl. Pahlawan Burneh Bangkalan
Bangkalan
M. Munir/H Sukiman
031-3097611

106
Panti Asuhan Muh Sumenep
Jl Pahlawan IV / I Dusun Pandihan  Sumenep
Sumenep
Wagiman KS
(0328) 664 068

107
PA Muhammadiyah Jembarana
Banyubiru Negara Jembrana Bali
Jembrana-Bali
Drs. Murtono
81338675121

108
PA Muhammadiyah Bali
Jl. Pulau Nias no. 2 (LC Dauh Waru) Jembrana, Bali
Jembrana-Bali
Sutrisno
0274522741 / 0816427315

109
PA Muhammadiyah denpasar
jl. Tukad Pule 7 A Sesetan Denpasar 
Denpasar
Adib
0341-236416

 
Support : Creating Website | admin | Mas Template
Copyright © 2011. Panti-Asuhan-Muhammadiyah-Madiun - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by admin wabsite PA Ponpes Muhammadiyah Madiun